Pengikut

Mengenai Saya

Foto saya
pangandaran, jawa barat, Indonesia
just share for special one :) be a good friends guys.. let happy together in this blog..

erviia

erviia

love

love is the sweetest emotion, that springs in my hearts. love is like that tender kiss, you gave ma at the stars. love is to see the special smile, appear on your face. love is like a bouquet, with is trimmings and lace. love is like sunshine, strong and true. love is all that, i feel so deeply for you.

Total Tayangan Halaman


Entri Populer

Cari Blog Ini

Jumat, 18 Maret 2011

cerpen III

KEINDAHAN KARUNIA ALLAH
Suara adzan subuh menyisip kedalam tidurku, perlahan kubukakan kelopak mata yang seakan berat untuk menyambut seruan tuhan itu. Tapi ku paksakan mengingat kewajiban itu adalah sesuatu yang harus dilakukan. Sejenak kemudian air wudhu membasuh sebagian tubuhku, dinginnya yang khas merasuk kedalam pori-pori kulit dan membuatku kehilangan rasa kantuk yang sebelumnya masih bergelut. Sinar rembulan masih memancar ke setiap pemukiman gelap yang seakan tak berpenghuni, ketika itu aku sedang bermunajat mengharap belas kasihan DIA, dalam do’a ku curahkan semua harapan untuk beliau, harapan yang belum sempat terwujudkan selama 22 tahun ini.
Hari mulai cerah, dan semua kue-kue ini telah siap aku jajakan ke setiap penjuru gank tak jauh dari rumahku. Sebelum aku berangkat ibu sudah siapkan aku sepiring nasi uduk dan segelas teh manis ditempat biasa, aku pun merasa bersyukur dengan makanan yang telah Allah SWT berikan kepadaku di pagi ini. Tanpa fikir panjang ku lahap habis semua nasi yang dipiring, rasanya begitu enak dan mengenyangkan sekali. “gubbraaaaaaakkkk.....” tiba-tiba terdengar suara setumpuk koran bekas terjatuh dari kamar ibu, aku pun bergegas menuju kamar ibu dan mendapati beliau sedang membereskan koran-koran yang berserakan dilantai. Tak sengaja pandangannku terpaku pada sebuah foto yang terselip diatas sampul koran yang berserakan itu, aku pun menjangkau foto itu dan aku pandangi dengan rasa terharu, tak terasa air mataku menetes. Aku pun segera memalingkan muka berharap ibu tak melihat kesedihan ini dari mataku. Semua koran sudah tersusun rapi dan akupun meletakkannya diatas rak baju ibu yang bisa kujangkau tanpa harus berdiri. Ibu menatapku kian dalam, tanpa beliau ungkapkan aku pun mampu membaca sorot matanya, hatiku menjerit karena belum mampu mewujudkan keinginan itu. Tiba-tiba foto itu diambilnya, dan ia menatapnya dengan penuh rasa rindu...”indah sekali ya nak ka’bah itu, ibu ingin sekali bisa pergi kesana, merasakan sendiri bagaimana megahnya karunia Allah itu, bukan Cuma menatap lewat sebuah foto yang semakin kumal ini..” gumam ibu, pandangannya menerawang jauh, entah mungkin ia sedang membayangkan berada diantara ribuan orang yang mencium batu hajar aswad, dan akupun semakin terharu, hatiku semakin sedih, benar-benar sedih.
Hari sudah semakin sore ketika aku berjalan menyusuri kampung untuk menjajakan kue-kue ini, hari ini sepi pembeli gumamku dalam hati, aku pun beristirahat di bawah sebuah pohon rindang yang menyejukan. Sembari duduk kugapai saku celanaku, dan kudapati sejumlah uang receh hasil dagang hari ini, “seribu, duaribu, tigaribu,limaratus........”, aku pun membatin karena tidak mungkin aku bisa memberangkatkan ibu berhaji hanya dengan uang tigaribulimaratus, meskipun ditambah dengan memecahkan celengan ayamku, tentu uangnya tetap masih kurang. Aku menangis disitu, sempat aku berpikir, sungguh kejam dunia padaku padahal diluar sana orang-orang berdasi yang duduk santai dan dengan mudah mendapatkan uang, jangankan untuk berhaji, bahkan koleksi mobil antik hingga mobil termewah pun ia miliki, sedangkan aku hanya ingin memberangkatkan ibu berhaji harus menabung puluhan tahun tapi masih saja kurang hmmmmmm......., tapi ku tersadar dengan ibu, beliau selalu mengajariku untuk bersyukur, karena Allah tidak menilai umat dari harta melainkan dari taqwanya. Sejenak lamunanku tersadar oleh orang-orang berteriak “copeeeeeeeeeeeet copeeeeeeeeeeeeeeet.....” , tanpa pikir panjang akupun mengejar seorang pemuda yang berlari ketakukan setelah melintas dihadapanku, sekencang mungkin ku kerahkan tenaga untuk mengejar pemuda itu dan aku menemukan sebuah batu, aku ambil batu itu lalu aku lemparkan tepat dikakinya, sesaat pemuda itu terjatuh dan mengaduh kesakitan. Aku pun mengambil sebuah dompet dari tangan pemuda itu dan menyerahkannya ke seseorang yang berdiri di kerumunan itu, “terimakasih nak, kamu sudah membantu bapak, siapa nama kamu nak?”. “Eni pak...”, bapak itu tersenyum bahagia mendapati dompetnya yang terselamatkan dari tangan pencopet itu. Setelah lama berbincang akhirnya aku diantar pulang.
Ketika sampai dirumah, kudapati ibuku menangis sambil memegangi kepingan-kepingan celengan ayamku yang sudah pecah, tapi aku tak melihat selembar uangpun diantaranya. “ibu, kenapa celengan ini bisa pecah??? lalu kemana uangnya bu??????” tanya ku penuh keheranan, “uangnya tidak ada nak, rumah kita tadi dicuri orang, padahal kita orang susah, kenapa pencuri itu tega menyakiti orang susah seperti kita. Kita mengumpulkan uang ini bertahun-tahun hanya untuk ibu berhaji..” kata ibu sambil menangis dihadapanku dan si bapak yang tadi mengantarku. “sudahlah bu, mungkin ini belum rejeki kita, semoga Allah nanti akan mengggantinya buuuu...”.aku coba menenangkan meski ibu tetap saja bersedih, aku mengerti kesedihannya. “iya nak, mungkin ibu tidak pantas bermimpi pergi haji seperti orang-orang diluar sana, ibu kan orang susah nak..”. Aku semakin tidak sanggup mendengar kata-kata ibu, hatiku tercubak-cabik. Tiba-tiba bapak yang tadi meminta pamit, dan akupun meminta maaf karena tidak bisa menjamunya dengan keadaan yang lebih baik.
Keesokan harinya akupun tak berangkat berjualan, aku merawat ibu yang tiba-tiba sakit demam, mungkin ibu terlalu memikirkan uangnya yang sudah hilang itu. Ya Allah, kalau aku boleh meminta, aku ingin sekali melihat ibu tersenyum. aku menatapi wajah ibu yang sedang tertidur, ku tatapi urat-urat yang semakin terlukis keluar diatas semua pori-pori kulitnya, aku meneteskan air mata, tenggorokanku seakan terganjal sebuah batu kerikil, sungguh untuk menelan air liur saja tidak mampu, mungkin saking sakitnya hatiku itu. Saat ibu bangun, akupun masih termenung. tuk tuk tuk, tiba-tiba ada suara ketukan di pintu depan rumah, “bukakan pintu nak, mungkin ada tamu” seru ibu kepadaku, aku bergegas menuju pintu dan membukakannya, tiba-tiba seorang berdasi dan menenteng sebuah koper berdiri di depan pintu, “boleh saya masuk??” tak salah lagi, bapak ini adalah orang yang kemarin aku tolong. “oooh, iyaa pa , iya mari masuk pak...”
“silakan duduk pak!, mau minum apa??” “tidak usah, merepotkan saja, saya kemari ingin bertemu ibu kamu, beliau ada nak??” . “ibu sedang sakit pak..”. “sakit apa boleh saya bertemu??” . “ooh, tentu pak mari saya antar pak..”.”bu, ini ada yang ingin bertemu dengan ibu” , “siapa nak???” .“dia bapak yang kemarin bertemu saya bu..” “ibu sakit apa??, sejak kapan bu??” tanya bapak itu.“beginilah pak, saya sakit demam, mungkin terlalu banyak pikiran pak, maklum saya kan orang nda punya,, jadi selalu banyak fikiran pakk” jawab ibu sembari tersenyum. “ah ibu bisa saja, owya bu, kedatangan saya kesini untuk memberikan ini untuk ibu, mohon diterima ya bu, anggap ini ucapan terimakasih untuk anak ibu yang sudah menolong saya tempo hari.” bapak itu menyodorkan sebuah koper kecil kepada ibu. Lantas ibu membuka koper itu dan terkaget, melihat setumpuk uang seratus ribu rupiahan yang tersusun rapi disalam koper itu. “maksud bapak apa? uang untuk apa ini pak?”. “itu aung untuk ibu naik haji, saya ikhlas ko bu memberikan uang itu, itu rejeki ibu. Rasanya lidahku kelu mendengarnya, begitupun dengan ibu aku langsung memeluk ibu erat-erat, kita terhanyut dalam suasana haru yang ada dikamar itu, ibu menangis tiada henti, ya Allah aku benar-benar bahagia ternyata mimpiku selama ini terkabul. Allah memang maha adil aku bersyukur kepadamu, aku pun bersujud dilantai rumahku yang beraslaskan tanah itu, aku sangat bersyukur kepada ENGKAU ya Allah, alhamdulillah atas karunia terbesar ini. Allohuakbar.
by Erviani

Sabtu, 27 November 2010

tips baruu

sucie_ervia@ymail.comTIPS-TIPS AGAR LEBIH TERMOTIVASI BELAJAR
Haii sobat semuanya, hmmmmm..... saat-saat menjadi seorang siswa merupakan masa yang indah, banyak perilaku yang kadang membuat kita tertawa geli sendiri, disamping itu banyak godaan yang sering membuat kita melalaikan tanggung jawab belajar bagi kebanyakan siswa yang sekarang menginjak masa-masa SMA, tentu merupakan hal yang wajar apabila menemukan rasa bosan terhadap suatu pelajaran bahkan mungkin semua mata pelajaran, apalagi dengan pelajaran yang berbau rumus. hmmmmmmmmmmmm.... mungkin pelajaran ini kadang mengesalkan bagi siswa. . Nah.... saya akan memberikan tips-tips untuk meningkatkan motivasi belajar siswa agar materi pembelajaran tersampikan dengan baik.
1. Tanyakan apa yang kamu tidak mengerti
Metoda mengajar setiap guru tentulah berbeda antara satu dengan yang lainnya. Jadi merupakan hal yang wajar apabila ada salah satu siswa yang tidak mampu mencerna pelajaran yang telah disampaikan, naaah, kalu sudah begini tentu akan sulit mengrti pelajaran bab-bab selanjutnya yang biasanya berkaitan dengan bab sebelumnya. untuk mengatasinya, coba kita tanyakan apa yang kita mengerti, mungkin apabila kita menanyakan lebih intim tentang apa yang kita tidak mengerti. setidaknya ada sedikit gambaran yang biasanya lambat laun akan membantu kita untuk lebih memahami pelajaran tersebut.
2. Menambahkan aplikasi menarik dalam metoda mengajar yang dapat meningkatakan minat belajar siswa
Bosan memang bila yang kita pandangi setiap hari adalah hal yang monoton, untuk itu agar menambah motivasi belajar, cobalah tambahkan aplikasi menarik kedalam metoda mengajar, hal ini bisa dilakukan oleh staf pengajar, contohnya kita gabungkan materi pembelajaran dengan aplikasi media yang ada, seperti media internet ataupun penerapan unik yang setidaknya bisa mencairkan susana KBM ketika sedang berlangsung. Hal ini setidaknya mampu menghilangkan kejenuhan yang siswa rasakan.
3. Optimalkan kenyamanan dan lengkapi fasilitas belajar
Setiap orang pasti ingin mencapai hal yang maksimal ketika belajar, namun tidak semua siswa mampu mencapai kemaksimalan tersebut. banyak faktor yang bisa mendorong siswa menjadi malas belajar. Untuk itu usahakan agar fasilitas belajar dan sekolah kita lengkapi, sehingga semua pihak akan merasa nyaman. Hal ini mampu memicu motivasi siswa untuk lebih semangat belajar.
4. Berikan support, saran, dan kritik yang bersifat memotivasi
Setiap orang pasti memiliki masalah-masalah yang berbeda, yang mungkin bisa menyebabkan siswa menjadi kehilangan motivasi belajar, apalagi yang belajarnya tergantung dengan moody’nya. hmmmmmmm...... tentu ini hal yang bisa mendorong siswa menjadi malas belajar. Untuk itu perlu dukungan terutama dari pihak yang terdekat, misalnya teman dan guru. Berilah masukan-masukan yang bisa menambah motivasi belajar, sehingga akan tumbuh semangat baru untuk belajar dengan maksimal.
Beberapa tips diatas mungkin bisa mendorong kita agar lebih termotivasi untuk belajar. Selamat mencoba yaa semoga bermafaat.........

Senin, 22 November 2010

BUNGA BERDAWAI

BUNGA BERDAWAI

Raut wajahnya berikan satu arti bermakna
Silaukan mata hati yang tak pernah memendam rasa
Menyiratkan angan yang lama terbungkam
Sadarkah nyanyian hatimu berhiaskan lagu nan indah
Dan aku mendengarnya dari sayup lambaian angin senja
Kau semerbak bunga yang selalu menyanjung dunia
Kau perangai yang selalu bersenandung merdu
Kau warna indah yang bersanding dengan hamparan awan
Bunga yang selalu menjadi penyejuk hati
Yang menyimpulkan senyum diantara sejuta insan
Mampu hapuskan luka dari kebusukan dunia
Aku tak sekedar ingin mendengar senandungmu saja

For Agunk Laksono

Senin, 15 November 2010

kado terakhdir buat mama


KADO TERAKHIR BUAT MAMA

Ini untuk kesekian kalinya rena menitikan air mata ketika mamahnya meraung-raung menahan rasa sakit yang sedang beliau rasakan . Dinding kamar itu seakan melukiskan kesedihan diantara keluarga itu . Rena dengan telaten mengelus-elus rambut mamahnya yang ditumbuhi beberapa helai uban , raut wajahnya membuat rena merasa tidak tega . mamah yang begitu dicintainya terbaring tak berdaya menahan kanker ganas yang menggerogoti rahimnya , tempat dimana ia hidup selama sembilan bulan . sejenak kemudian mamahnya yang baru pulang operasi itu semakin kehilangan rasa sakitnya dan tertidur meski tidak begitu pulas nampaknya . Rena beranjak dari kamar mamanya , langkah kakinya menuju teras depan, ia menyandarkan tubuhnya dibalik sebuah kursi yang terbuat dari kayu . Fikirannya menerawang jauh menatap gemerlap bulan dan bintang , air matanya menetes tak tertahankan . mungkin ia tak mampu membayangkan kesedihannya apabila mamanya benar-benar pergi .  dan sepertinya ia sangat putus asa dengan kesembuhan mamanya .
Setelah selesai menunaikan shalat subuh rena menyiapkan sarapan untuk adik-adik dan mamanya . kemudian ia lekas mandi dan berangkat sekolah , hari ini adalah hari kenaikan kelas , sudah lama rena medambakan hari ini karena ia ingin memberikan mamanya kado dengan hasil belajar rena , ia yakin ia mampu mendapatkan nilai yang terbaik di sekolah . Setibanya disekolah ,  Satu persatu orang tua murid berdatangan menuju ruang yang sudah dipersiapkan sedemikian rupa oleh panitia , sementara itu tidak satupun orang tua rena yang mewakili undangan dari sekolah . Tapi sepertinya pihak sekolah mengerti dengan keadaan itu . Waktu terus berlalu , jantung rena semakin berdebar , dalam benaknya terbayang sejuta tanya . “mudah-mudahan kado ini akan membuat mamah bertahan untuk sembuh” , gumamnya dalam hati .
Semua sambutan serta beberapa pidato usai dilaksanakan , hari sudah semakin siang . Rena yang sedari tadi , menunggu bersama teman-temanya lekas beralih menuju ruang kelas , saat yang dinanti benar-benar akan tiba . Wali kelas mengumumkan bahwa rena benar-benar menjadi bintang kelas pada hari itu . inilah balasan untuk rena yang semakin rajin belajar meski sebelumnya ia tak pernah mampu mengalahkan saingannya yang lain . kali ini benar-benar kado special untuk mama rena . sepertinya rena sudah tidak sabar ingin cepat-cepat pulang dan memperlihatkan prestasi tersebut dihadapan mamanya .
Setibanya di halaman rumah , rena terkejut melihat banyak orang di rumahnya , di dekat kedua pagar rumah rena terpasang dua buah bendera berwarna kuning . Ia mematung disana , kakinya sedemikian bergetar , jantungnya berdetak kencang , ia menggigit bibirnya untuk menahan air mata yang sepertinya mulai terjatuh . Kemudian ia memaksakan kakinya melangkah , dengan sangat berat .
Dihampirinya seorang jenazah yang tertutup kain , banyak sekali orang-orang disitu . rena tidak tahan melihat mamanya sudah pergi untuk selamanya . rena menangis dan berteriak , “mmmaaammaaaaaaa....................” , orang-orang yang menyaksikan kejadian itu ikut terharu dan ikut meneteskan air mata .  Rena sangat menyesal karena ia terlambat mempersembahkan kado untuk mamanya , padahal sejak lama mama rena menginginkan rena menjadi juara pertama dikelasnya , memang rena bukan anak yang bodoh tapi ia baru kali ini bisa mengalahkan saingan terberat dalam  perjuangannya . “Mammaaaa , maafkan rena ..... rena baru bisa mempersembahkan kado ini untuk mama , kado terakhir ini semoga menghantarkan kepergian mama dengan tenang , rena sayaaaaaaaaaaaaaaaaang sama mama........, mama maafkan rena yaa mahh.....!!” , suara rena yang tersedak-sedak sangat menyayat hati orang-orang disekitarnya . mereka mencoba menenangkan rena , rena harus sabar dan tegar menghadapi semua rencana Allah SWT . mama rena akan selalu menjadi cerminan rena untuk tetap jadi anak yang berbakti , ujar bibi rena yang sangat sedih melihat keponakannya kehilangan ibunya untuk selamanya .............

Sabtu, 02 Oktober 2010

Cerpen Episode 1

NEW YEAR PARTY UNTUK CHIKA
Mentari pagi menyambut chika mengisi hari-harinya yang demikian membosankan, Sesekali dia mengeluh.   Tiba-tiba sepasang mata yang dari tadi memperhatikan tingkah laku chika menghampiri, “chika, ini sudah siang. Kapan mau berangkat?? Lekas madi gih!!”,  “sebentar mamahh.. chika masih ngantuk....” seraya bangun dari tempat tidurnya dengan malas..
Byyyuuurrrrrrrrr,, air dingin pun mengguyur tubuh chika, seketika tubuhnya berubah fresh ..
Jemari tanganya meraih handuk yang tergantung dibalik pintu kamar mandinya, lalu dia baranjak kedepan cermin, dipandanginya wajah yang kusut karna kurang tidur.  Tak lama kemudian sang mama memanggil dan menyerukan sarapan pagi untuk chika. Chika yang sedari tadi melamun langsung merapikan diri dengan tergesa-gesa.  Saat menuju meja makan chika sedikit bingung karna hari ini ada ulangan matematika, dan ia tak sempat belajar karna semalaman suntuk ia sibuk dengan FACEBOOK’nya , chatting sana sini, dan menghibur hatinya yang kini kesepian..
Dengan sedikit lesu chika berjalan menuju kelasnya, di depan pintu kelas tiba-tiba terdengar suara yang tak aneh lagi “hheeeeeeeehh !! kenapa tuh muka suntuk bangett?? Kesambett lo??” sambil sesekali meniup balon dari permen karetnya.  “uuuuuuuuuhh bethe gw, semalem gw ga belajar.  Mampus dehh nanti nilai ulangan gw turuun pastinya.....” sambil mengeluh dengan nada lemass.. vita pun menyela, “pasti lo facebook’an lg kan?, makanya lo jngan terlalu mikirin fesbuk dehh. Belajar donk!! Bentar lg kan kita mau studytour,, gimana lo bisa nyiapin karya tulis lo??” tanpa menjawab chika pun pergi meninggalkan vita yang asik sama permen karetnya..
Teng teng teng ..............
Bel masuk pun berbunyi, anak-anak pun berhamburan masuk kelas seakan ingin mendahului guru yang akan mengisi pelajaran pertama di hari senin.   matematika ,, yaaaaaaaaahh pelajaran yang menurut chika membosankan. 
Chika sibuk membuka catatannya yang semalaman sama sekali tak tersentuh olehnya.  Sambil terpejam chika menhgafal satu demi satu rumus yang sebenarnya tidak terlalu sulit.  Setelah ia yakin telah menghafal seluruhnya.  Ia pun mencoba mengisi beberapa soal yang seminggu lalu dijadikan PR dan chika belum sempat mengerjakannya, jam dinding menunjukan pukul 09.15 , namun guru yang ditunggu ternyata belum datang. Itu artinya beliau tidak masuk.  Chika pun sedikit kecewa karna sebelumnya ia sudah yakin mampu mengerjakan soal ulangan nanti.  Bel istirahat pun berbunyi, tak lama kemudian risa dan vita menghampiri.   “kantiin yuuuuk!!” risa mengajak chika, “haayuuuuuu!!” ujar chika dengan nada spontan.  Langkah kaki mereka pun beriringan menuju kantin sekolah yang letaknya tidak jauh dari kelas mereka.  Susana ramai pun terlihat jelas saat anak-anak rebutan memesan makanan kapada bibi kantin yang selalu tampil menor dengan gaya ABG’an,  hehe.. lucu memang, tapi pemandangan ini tak aneh lagi dimata chika, terlebih 2 tahun sudah ia menjadi salah satu siswa di sma yang letaknya tak jauh dari pantai.  Setelah kenyang mereka pun beranjak meunuju kelas, “ehhh chik, dari tadi muka lo suntuk mulu, ga kaya biasanya.  Lo lg mikirin apa? Lo ada masalah? Cerita sama gw, mngkin gw bisa bantu.” Celetuk risa ditengah suasana yang hening.  “ngga apa-apa, gw lg bethe ajah, gw bingung tiap hari, tiap malem gw buka fesbuk Cuma bwt ngehibur hati gw, jujur setelah gw putus sma dian, gw susah lupain dia, gw sendiri pusink sma perasaan gw, hidup gw berantakan, ga semangat, semuanya jadi ancuurr gara-gara moody gw buruuk..”, keluh chika sembari menghela nafas, memang dari sekian banyak teman chika Cuma risa yang selalu ngerti n ada di saat-saat seperti ini.  “uda donk chikk, lo kan cantik masih banyak cowo yang rela ngantri bwt lo.. sabaaarr ajah yah says!!!”, ujar risa yang membuyarkan lamunan chika, angin sepoi-sepoi menemani mereka bertiga yang sedang duduk santai bersandar dibawah pohon yang tak jauh dari kelas mereka.. tatapan mereka melambung jauh seakan sedang mengejar mimpi yang belum kunjung menjadi nyata. Tiba-tiba bel masuk pun memecah keheningan, mereka bertiga lekas menuju ruang kelas.  Tak lama kemudian seorang guru yang tak lain guru b. Indonesia menuju pintu dengan santai, yaaaahh dari dulu selalu santai, masalah nilai dia yang tau ujarnya dengan nada meremehkan.  Vita yang asiik dengan handphon’nya seakan tak mendengar bhwa aku memanggilnya untuk sekedar mengajaknya bercanda, menyebalkan dia sama sekali mengacuhkanku dan fokus dengan handphone’nya.  Lalu aku duduk menghampiri risa yang merebahkan kepalanya diatas meja dan sesekali memainkan bolpoin’nya tanda ia mulai tak betah lama-lama berada disitu, “hayoooooooooooh ngelamunin appaan lo vit??” teryata suaraku cukup membuatnya kaget ia pun terbangun dan membalasku dengan senyuman,”suntuk banget yah.. kapan ni guru keluarnya? Kerjaaanya Cuma ngisep rokok ajah dari tadi, bikin batuk ajah.” Sahut vita dengan nada kesal, “iyaaahh sama gw jg suntuk banget, kita ke toilet yuuk!!”, vita pun menggeleng tanda tak setuju, “maleess gw, lein kali ajah yah!! Hhe, ehh chik lo masih bethe ga? Owy, lo kan biasanya pinter dapet cowo, kenapa lo ga nyari lagi ajah penggantinya si dian,, yahh memang gw akuiin dia cakeeepp, tapi pliiiisss dweh masih banyak lg yang lebih cakepp dari dia.  Kenapa sih lo luluh Cuma gara-gara dia????????? Aneeeh tau ga siiih!!” seru vita dengan nada heran.  “ga tw gw jg, gw belon bisa ajah lupa sma dia, entah karna apah.. arrghhhtt maleees gw bahas ini.. ehhhh, tapi lo tau ga ris?? Gw liat cowo ganteng bangett, gw penasaraaannn bangett,,,,,,,,,, bentr lg kan new year party.  Nahh gw ntar sma siapa??” keluh chika, “kenal dimana lo sama tu cowo?, tuh kan gw bilang jg apah, lo bakal gampang dapet cowo baru..”ujar risa,,,,,  “ngomongin pa sihh seruu bengett?? Ikut nimbrung yahh!!” potong vita ditengah pembicaraan tsb.  “udah beres lo maen hape’nya?? Dari tadi asiik bangett. Sms’n sma siapa buuu?? Selingkuhan baruu yee???”, sahut chika mengejek.  “enak aja lo, gw ga puna selingkuhaan, pacar ajah ga ada, gmna selingkunya???.  Hahahhaha.... “ serempak mereka bertiga tertawa keras tapi sang guru pun rupanya tidak perduli sama sekali, malah semakin sibuk menghisap asap roko yang sesekali muncul dari hidungnya.  “chiiikaaaaa sayaaaang, gw tuh barusan bukan habis smsn, tapi habiis chatting sama caloon pacar lo...!!!!!!!!” ,, chika kaget mendengar ucapan risa.  “what??? CALONPACAR??????????? CALON PACAR dari hongkong???!!!, gilaaa lo jangan ngarang deeehh!!!” chika pun semakin heran dan sedikit kesal kpd risa, mulut chika pun masih menganga dia tak mampu mengucapkan kata-kta lain selain memamerkan expressi terkejutnya, yang lucu.  “chika, lo ditanyain tuuuh sama ‘HENK’ liat dweh d.fb looo!! Genteng tau.. dewasa, baiik lg.”, ujar risa memuji henk.  “Dari mana lo tau kalo dia baik?”, balas chika dengan rasa ingin tahu.  Risa pun tertawa melihat ulah chika, lalu ia menyodorkan hape’nya dan menunjukan siapa henk itu, yah panggil saja henk, karna itulah separuh nama difesbuknya,  mata chika melotot melihat foto laki-laki itu, dia sedikit heran dan semakin dalam memandangi wajah yang menurut risa biasa di panggil henk, ia pun tersenyum senang seolah melihat satu cahaya baru yang akan menerangi hidupnya.  Tiba-tiba pandangan chika serasa kabur, matanya berkunang-kunang, badannya lemas terasa tak sanggup lagi duduk, seketika semua berubah menjadi gelap. 
“kenapa bisa sampai seperti ini????”, ujar mama chika dengan nada heran. “ Kami tidak tau tante, ketika kami duduk bersama dikelas tiba-tiba chika pingsan...”, ujar risa dan chika serempak.  “ya sudah, terimakasih yah sudah mengantarkan chika ke rumah.  Kalian memang sahabat baik chika, tante juga heran, belakangan ini chika banyak berubah semenjak dia putus sama dian, padahal tante sudah coba nasehati dia, tapi dia bandel....”, “mamaaaa.....” tiba-tiba bibir mungil chika memanggil mamanya dengan suara yang sangat berat, mngkin kondisi chika belum pulih benar, mamanya pun lekas memberi chika minum dengan sedotan, air teh hangat membasahi tenggorokan chika dan ia pun kembali berbaring, mamanya pun pergi menyimpan gelas bekas chika minum, dan membiarkan chika istirahat di temani dua orang sahabatnya, “uda enakan chik??”, ucap vita pelan.  “iyah, lumayan, vit sebenrnya gw tadi kenapa?? Bukannya tadi kita di sekolah??” sahut chika.  Risa pun menjelaskan secara detail alur kejadian ketika chika pingsan, dan chikapun mengerti seraya tersenyum simpul.
Mentari seakan berlari menuju peraduannya, hari yang cerah berubah malam.  Sahabat chika pun sudah pulang sekitar dua jam yang lalu.  Chika pun terbangun dan memaksakan tubuhnya menuju kamar mandi untuk sekedar berwudhu menunaikan sholat magrib.  Sang mama yang sedari tadi sibuk akan masakannya lalu mematikan kompor dan segera menunaikan ibadah sholat magrib, dari dalam kamar terdengar suara chika melantunkan ayat suci al-qur’an dengan setengah berbisik, tanpa chika sadari sang mama membuka pintu kamar dan memandangi chika dengan tersenyum, beliau sangat menyayangi anaknya tsb, meskipun sering kali membuat ia jengkel.  Lantunan ayat terakhirpun usai dibacakan chika, dengan lembut ia mencium al-qur’an yang ia genggam dengan kedua tangannya, “chika, lekas makan dan minum obat!!”, ujar mama mengingatkan chika.  “baik mah..” chika segera merapikan mukena’nya dan ia menuju cermin untuk merapikan rambutnya, sesekali ia memandangi wajahnya dan ia berkeluh dalam hatinya,ia meras bersedih kehilangan dian, sosok lelaki yang selalu membuat ia penasaran.  Tiba-tiba hape’nya bergetar, tangannya meraih handphone yang terletak tak jauh dari cermin .. ‘malem chik, lg apa?? Ian denger km sakiit iah?? Kenapa?? Cepet sembuh yah!! Jaga kesehatan !! jan lupa minum obatt.. miss u’.  Tak terasa air mata pun menetes di pipi chika, entah kenap hatinya sakiiiit sekali saat membaca sms itu, ia membiarkan hp’nya kembali tergeletak diatas meja belajarnya, dan ia pun pergi menuju ruang makan, hidungnya mengendus bau masakan yang menancap dan menggugah nafsu makannya, “hmmmmmmmm, enak niih.. mah uda makan blm?? Chika makan duluan yah mam..”, ujar chika sambil memandangi makanan yang tersedia di meja, tanpa melihat wajah mamanya yang tersenyum melihat tingkah laku chika, stelah kenyang chika membereskan meja makan, dan ia kembali ke kamar, untuk ke sekian kalinya hp’nya berdering, chika pun mengambil hp’nya dan meletakkannya tidak jauh dari kepala tempat ia merebahkan tubuhnya, sambil tiduran chika membalas satu persatu pesan yang dari tadi tidak sempat ia balas.  Malam pun semakin larut namun chika masih sibuk dengan hp’nya, matanya serasa berat mulutnya sesekali menguap, ia pun lekas menuju kamar mandi mencuci mukanya dan menggosok gigi, lalu ia mematikan lampu dan merebahkan tubuhnya yang cukup lelah, pandanganya pun terhalang oleh suasana kamar yang gelap gulita dan membawanya menuju alam mimpi hingga pagi menjelang. 
Sayup-sayup takbir adzan subuh berbisik merdu ditelinga chika, dengan berat ia membuka mata dan lekas terbangun.  Dinyalakannya lampu yang mengusir gelap dikamarnya, ia melangkah dengan kaki yang tertatih-tatih menuju kamar mandi, dinginnya air yang terguyur dari sebuah gayung membuat wajahnya sumringah, dingin sekali ujarnya, air wudhu pun mengalir dari kran yang baru ia putar, mulutnya bergumam memanjatkan serangakian do’a kepada allah swt, chika pun beranjak menuju musholla yang letaknya tak jauh dari kamar chika, disitu ia menunaikan ibadah sholat dengan khusu, sampai-sampai air matanya menetes ketika mulutnya mengucap do’a dengan suara yang berat karna menahan rasa perih di hatinya yang demikian menyayat. 
Mentari  pagi mulai menampakan wujudnya, cahayanya menerpa wajah chika ketika ia membuka daun jendela kamarnya, kicau burung menambah keindahan suasana pagi itu, satu persatu sosok mulai berlalu lalang mengusaiakan kesibukan mereka masing-masing.  Pandangan wajah chika menerawang jauh pada kejadian satu bulan yang lalu, hari dimana ia kehilangan orang yang ia sayangi, lukanya masih membekas, air matanya menetes saat ia mengingat tragedi itu, semua peristiwa itu seolah mengahncurkan semua impian chika yang mungkin melambung terlalu jauh.  Chika hanya bisa menitikan air mata ketika kedua bola matanya menyaksikan adegan pengkhianatan yang dilakukan sang kekasih, hatinya hancur berkeping-keping, dengan penuh emosi ia melempar tas yang tergantung di jemarinya, braaakkk, suara tersebut membuat dian dan dan kekasih gelapnya terkaget, tanpa memperdulikan wanita disampingya dian berlari mengejar chika, namun sayang kecepatan motor yang dikendarai chika tak mampu ia kejar, dian me’rem mtornya perlahan semenjak itu chika memutuskan untuk menjauhi dian, getar hp chika yang tergeletak diatas tempat tdur membuyarkan lamunan chika, ia pun meraihnya, 1 new message diterima hp’nya dari no yang cukup asing bagi chika, dengan kaget ia mebaca pesan di hp’nya, ‘pagi chika, ini henk yang di fb, gw tau no lo dari temen lo vita, lo masih inget gw kan, kita sering wtw di fb, nama fb gw HENK ANDRIES, hmmm nama asli gw andre, maf yah kalo gw ngeganggu pagi lo,,,,” wajah chika menoleh ke pintu kamarnya ia memutar otak untuk mengingat nama itu, tapi memori otaknya tak mampu memunculkan wajah henk andri dalam bayanganya, tanpa fikir panjang ia membuka salah satu aplikasi di’hp’nya, lalu ia mengetikan nama henk andries di kolom search difb’nya, beberapa detik kemudian muncul sekumpulan nama henk andries yang sebagian besar tidak chika kenali wajahnya, mata chika memandangi dari atas sampai layar akhir handphone’nya, tiba-tiba matanya terhenti pada satu foto yang tertera dilayar handphone’nya, senyuman kecil tersimpul di pipi mungilnya, ooohh ini yang namanya andri, gumamnya dalam hati. Tanpa fikir panjang chika pun mengakhiri aplikasinya dan langsung membalas sms dari andre, ‘pagi juga, iyah ini chika, hmmmm inget ko gw inget.  Tenang ajah kali, lo ga ganggu, kenalin juga nama gw chika disetya, panggil gw chika ajah, hmmmm..” chika menatap handphonenya sekedar memastikan sms itu terkirim, girangnya hati chika saat itu, tak lama kemudian sms balasan pun diterima chika, sesekali chika tertawa geli membaca sms dari andre yang mulai terlihat akrab.
Senja pun mulai nampak ketika chika asik smsn dengan kawan barunya yang masih diangan-angan.  Keakraban tersebut semakin berlanjut sampai ketika pada malam minggu selanjutnya andre mengajak chika bertemu di rumah vita, kebetulan pacar vita adalah teman dekat andre, chika yang mengenakan dresss warrna putih terkesan gugup berhadapan langsung dengan andre, hatinya seakan menemukan cahaya terang yang menghapus kelamnya kenangan pahit bersama dian.  Wajah chika tampak riang stelah mengenal andre lebih dekat, ia pun tertawa geli ketika andre meluncurkan beberapa lelucon.  Tak terasa malam mulai larut, chika pun memutuskan untuk pulang.  Sinar bulan yang bersembunyi dibawah kabut awan mengahantarkan chika menuju mimpi indah yang ia dambakan sebelumnya.
Waktu terus berlalu hingga new year party pun mulai ramai dibicarakan murid-murid ketika membeli jajanan di kantin.  Chika sedikit tertunduk hatinya gelisah memikirkan pasangan dating nya pada new year party nanti. Tiba-tiba terkelibat sosok pria yang belakangan ini mengisi hari-hari chika.  Andre, hmmmm chika berharap banyak andre bisa menemaninya melewati malam tahun baru sambil menikmati suasana pantai yang indah. Chika pun langsung mengambil handphone’nya, nampak 4 new massage tertera dilayar handphone’nya. Ia membuka satu persatu pesan yang tak lain dari mamanya, dari penggemarnya, dan yang terakhir, hmmmm andre.... chika pun sangat senang membaca sms dari andre, rasanya ia seperti meneguk segelas air isotonik, badannya langsung fresh. 
Setibanya dirumah, chika merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur, tanpa melepas seragamnya yang masih utuh. Hati chika sangat bahagia, rasanya ada sejuta warna yang hadir dihidupnya, dalam fikirannya yang menerawang ada satu sosok yang tak lain adalah andre, hatinya bergetar namun berbunga-bunga.  Mungkin chika menyukai andre, dan ia merasa ingin memiliki andre. Yah meskipun itu masih dalam harapan, tapi sossok andre lah yang membuat chika merasa nyaman belakangan ini.
New year party yang ditunggu-tunggu tinggal 2 hari lagi, harapan chika terkabul, andre mengajak chika untuk menemaninya di malam istimewa itu.  Namun hati chika masih diselimuti rasa kahawatir, ia menyimpan beban dalam benaknya, ia takut mamanya tidak memberi ijin karna biasanya family lah yang setia menemani chika melalui detik-detik istimewa pergantian tahun itu.  Satu hari sebelum malam tahun baru, mama chika pergi ke jogja. Namun chika belum sempat meminta ijin pergi bersama andre, hingga mobil yang ditumpangi mama dan papanya perlahan-lahan hilang dari pandangan mata chika.  Chika yang ditinggal pergi mamanya masih kebingungan, ia takut mimpinya melewati malam tahun baru bersama andre hilang begitu saja.
Meski hari itu sekolah libur, chika bangun sperti biasa.  Setelah sembahyang ia melamun di tempat tidurnya, memikirkan bagaimana caranya untuk bisa menikmati suasana pantai dihiasi terangnya kembang api.  Handphone chika bergetar, andre menelpon chika.  Mereka pun terbuai dalam perbincangan yang semakin hari semakin mesra.  Chika sangat bahagia bisa mendengar suara andre, karna suara itulah yang ia rindukan sejak beberapa waktu lalu. 
Pukul 19.00 orang tua chika sampai di kota yogyakarta, sejenak mama chika merebahkan tubuhnya dibalik sebuah kursi yang berada di sudut kanan ruangan paling depan, tangannya meraih handphone dari dalam tas, jemarinya sibuk memencet tombol yang tertera.  Tak lama kemudian terdengar suara seorang gadis yang tak lain chika, mereka berbincang layaknya dua sahabat yang sedang  bercengkrama.  Chika terdiam sejenak, lalu ia memberanikan diri meminta ijin untuk pergi ke acara new party special itu.  Dengan ragu sedikit demi sedikit ia melontarkan beberapa rayuan dari mulutnya, awalnya mama chika menolak namun lama kelamaan ia luluh juga, hmmmm.  Sepertinya aku memang piawai dalam merayu ujar chika dalam hati.  Suasana hati chika berubah, ia merasa mendapat kado special dengan ijin tersebut. 

Penyebab kurangnya minat belajar siswa

BAB II
FISIKA DIMATA PARA SISWA

2.1 Fisika Dimata Para Siswa
       Pelajaran fisika dimata para siswa berbeda-beda, ada yang berpendapat bahwa pelajaran fisika itu adalah pelajaran yang seru dan mengasyikan, ada pula yang berpendapat bahwa pelajaran fisika itu rumit dan membosankan, dimana kita ketahui dalam belajar semua tergantung dari diri kita, tergantung minat serta kemampuan kita.  Bagi yang berpendapat bahwa fisika itu seru dan mengasyikan tentu tidaklah salah, karena pelajaran yang satu ini memang mengasyikan apalagi jika dalam belajar kita didukung oleh fasilitas-fasilitas yang memadai dan menghilangkan kejenuhan.  Contohnya saja dengan selingan-selingan media internet, dengan belajar ditempat yang nyaman , dengan tambahan aplikasi-aplikasi yang menarik, serta dengan ditunjang dengan berbagai macam faktor yang dapat mengurangi kejenuhan, apalagi jika guru bidang study tersebut sangat menarik dan mengasyikan, sehingga mampu menjaga moody belajar siswa untuk tidak terbebani dengan pelajaran yang sedang dihadapinya. 
       Untuk sebagian siswa yang berpendapat bahwa pelajaran fisika adalah pelajaran yang sulit hal ini bisa diakibatkan karna kurangnya kemampuan siswa untuk memahami apa yang disampaikan oleh guru pengajar.  Selain itu siswa juga mudah terpengaruh dengan suasana hati atau moody.  Biasanya apabila siswa sedang memiliki moody yang baik, maka dia juga mampu konsentrasi dan menyerap pelajaran dengan baik pula, berbeda hal dengan siswa yang sedang bad moody, jangankan untuk memahami apa yang disampaikan pengajar, untuk mencerna apa yang disampaikan juga sangatlah sulit.  Sehingga keadaan atau suasana hati sangatlah berpengaruh besar bagi minat belajar siswa.  Dimana suasana hati ini akan timbul setelah terjadi sesuatu pada diri pribadi, baik dan buruknya hal yang dialami akan menimbulkan dampak tersendiri bagi suasana hati.  Dengan demikian apabila seorang siswa tidak mampu berkonsentrasi dalam belajar, maka dia tidak akan mengerti apa yang disampaikan, dan apabila dia tidak mengerti berarti dia tidak memahami, dan apabila seseorang sudah tidak mampu untuk memahami maka tidak akan ada pelajaran yang diserap artinya apabila dia diberi pertanyaan maka tidak akan mampu menjawab, hal ini berkaitan dengan nilai yang didapatkan dalam menempuh ulangan harian ataupun ujian sekolah. Selain itu dukungan orang tua juga berpengaruh besar terhadap minat belajar siswa, hal ini menimbulkan ketertarikan tersendiri bahkan bisa mengakibatkan seseorang lebih bersemangat dalam mengikuti pelajaran disekolah.

2.2  Pengaruh Metoda Belajar Terhadap Minat Siswa
      Selain suasana hati, banyak hal yang mempengaruhi minat siswa terhadap pelajaran fisika, salah satunya guru bidang study dan bagaimana cara mengajarnya.  Dalam menyampaikan pelajaran diperlukan teknik mengajar khusus yang dapat meningkatkan minat belajar siswa terutama dalam belajar fisika, dimana dalam belajar fisika banyak sekali dijumpai rumus-rumus yang menjenuhkan. Hal ini juga mengakibatkan seseorang kehilangan minat belajar dan ketertarikan terhadap suatu pelajaran.  Metoda belajar yang mengasyikan dan tidak membosankan dapat dilakukan dengan berbagai hal, contohnya menambahkan aplikasi-aplikasi unik dan menarik, melakukan praktikum-praktikum yang dapat menambah ketertarikan untuk mengikuti pelajaran tersebut. 
     Salah satu cara untuk menambah minat seseorang belajar antara lain mengikutsertakan kemajuan teknologi dalam pelajaran.  Sehingga siswa tidak terlalu jenuh dan bosan ketika harus berhadapan dengan rumus-rumus yang demikian memusingkan.  Dalam proses belajar mengajar juga diperlukan keterkaitan dan penyatuan jiwa antara guru dengan muridnya, sehingga seorang murid tidak merasa terasing ketika harus berkompetensi dengan siswa-siswi lainnya.
    Sebagian besar siswa merasa senang ketika mendapat perhatian lebih dari gurunya, karna hal itu mampu menambah semangat dan kepuasan tersendiri bagi siswa tersebut.  Selebihnya apabila siswa sudah merasa tidak senang dengan guru tersebut maka dia juga tidak akan menyatu dengan pelajaran yang disampaikan, dengan guru maupun dengan rekan-rekannya. Saat seorang siswa menemukan hal yang baru ketika belajar, maka akan timbul rasa penasaran sebab dan bisa memicu semangat serta minat siswa tersebut untuk belajar. 
    Seorang siswa juga membutuhkan komunikasi yang baik dengan guru pengajarnya, apalagi ketika menemukan kesulitan dalam pelajaran, siswa tersebut butuh bimbingan dan perhatian yang lebih dari gurunya.  Namun apabila guru yang bersangkutan tidak bisa mengajak siswa untuk berkomunikasi maka ada kemungkinan siswa tersebut merasa minder dan terasing, hal ini mampu mengakibatkan siswa merasa dirinya bodoh, dan disaat seorang siswa merasa dirinya bodoh, maka prasangka buruk terhadap dirinya tersebut mampu mengubah jiwa siswa tersebut untuk merasa dirinya bodoh, padahal dia memiliki kemampuan yang mungkin melebihi rekan-rekannya.  Disinilah peran seorang guru sangat mempengaruhi jiwa muridnya.  Selain itu kehadiran juga mempengaruhi kemampuan siswa, dimana ketika siswa tidak dapat mengikuti pelajaran seperti rekan-rekan lainnya maka ia tidak bisa mengimbangi pengetahuan rekan-rekannya, apalagi jika pelajaran yang tertinggal sampai satu atau dua bab, otomatis siswa tidak bisa memahami apa dan bagaimana sebenarnya yang dipelajari dalam sub bahasan itu.  Kejadian ini merupakan salah satu akibat berkurangnya minat belajar seorang siswa, dikarenakan siswa tersebut merasa tidak mampu dan merasa tertinggal dari rekan-rekan lainnya.  Dalam berkompetensi akan timbul rasa persaingan satu sama lain.  Namun saat seseorang merasa tidak percaya diri, maka dia juga tidak dapat memaksimalkan kemampuan yang sebenarnya ia miliki.

2.3 Beberapa Hal Yang Mempengaruhi Minat Belajar Siswa
     Dalam lingkungan pelajar banyak sekali hal yang dapat mempengaruhi minat belajar, selain dari faktor luar ada juga faktor pribadi yang mampu memengaruhi minat belajar seorang siswa, antara lain :
a). Masalah Pribadi
    Seorang siswa yang memiliki masalah pribadi akan memiliki beban tersendiri, dia juga tidak bisa berkonsentrasi dengan palajarannya.  Masalah yang timbul bukan hanya dari lingkungan persahabatan, bisa juga dari keluarga, bahkan dari pacar.  Untuk bisa berkonsentrasi penuh seorang siswa harus fokus terhadap pelajaran sehingga tidak ada fikiran-fikiran lain yang mengganggu terutama ketika proses belajar mengajar dimulai, karna apabila siswa yang mampu berkonsentrasi setidaknya ia mampu menyerap apa yang disampaikan oleh guru pengajar, berbeda dengan siswa yang sedang tidak konsentrasi, dia juga tidak bisa menyerap semua pelajaran yang disampaikan. Apalagi untuk mencernanya.
b). Pergaulan
    Pergaulan bisa juga mempengaruhi minat belajar seseorang, apalagi ketika yang dimiliki adalah sahabat yang senangnya bermain dan tidak memperdulikan kewajiban dan tanggung jawabnya sebagai seorang pelajar, teman yang seperti itu akan mempengaruhi minat siswa, sebab apabila siswa memiliki sahabat yang seperti itu, maka ia merasa memiliki pendukung untuk tetap menjadi dirinya yang malas dan tidak baertanggung jawab terhadap kewajibannya disekolah sebagai seorang siswa.  Tapi jika siswa berteman dengan siswa lain yang rajin, giat dan maka setidaknya ia akan terbawa rajin juga.


c). Dorongan Orang Tua
   Peran orang tua untuk mendorong anaknya agar mau belajar dirumah sangat penting, karna akan menimbulkan semangat tersendiri bagi siswa tersebut, sehingga siswa merasa lebih mencintai kewajibannya sebagai seorang siswa, dan seorang siswa yang mendapat perhatian penuh dari orang tuanya selalu merasa dirinya bersemangat dan bisa menghadapi pelajaran disekolah, berbeda dengan orang tua yang tidak perduli, maka tidak akan ada yang mengingatkan ketika siswa sedang lalai dengan tugas-tugsanya.  Harusnya orang tua memberi perhatian ekstra kepada anaknya, jangan sampai membiarkan anaknya lalai dengan tugas, dan jangan sampai siswa terlalu banyak menghabiskan waktunya untuk bermain, karna itu akan mengakibatkan siswa kehilangan waktunya untuk belajar.  Jika waktu yang dimiliki tidak dimanfaatkan untuk belajar dan mengisi tugas-tugas maka siswa jelas tidak akan menambah kemampuan dan pemahamannya terhadap pelajaran, terutama pelajaran fisika yang membahas banyak rumus-rumus yang memusingkan.  Tapi apabila kita sering berlatih setidaknya kita bisa mengenal rumus-rumus yang disampaikan oleh guru.  Dan ini akan menambahkan manfaat yang positif bagi siswa itu sendiri, dengan dia mengenal maka dia akan sayang, setelah dia menyayangi suatu mata pelajaran maka ia akan merasa senang dengan palajaran-pelajaran yang disampaikan, akibatnya minat siswa bisa bertambah.
2.4 Apa Yang Tidak Disukai Dari Pelajaran Fisika
    Fisika sebenarnya pelajaran yang menyenangkan, terlebih ketika dalam proses belajar mengajar diselingi oleh aplikasi-aplikasi menarik yang dapat menghibur.  Saat guru menerangkan adalah hal yang menyenangkan apalagi siswa bisa tertawa ketika guru yang menyampaikan pelajaran bersenda gurau, namun lain halnya ketika guru menyampaikan rumusnya.  Bahwa kita ketahui rumus fisika bagaikan monster galak yang akan menerkam jika tidak mampu kita jinakkan, begitulah menurut penilaian saya.  Saat kita tidak mampu memahami rumus-rumus itu maka kita akan merasa bingung, tidak sedikit rasa jenuh dan rasa penat itu menghantui kita saat belajar fisika.
    Diakui sebagian besar siswa rumus-rumus dalam pelajaran fisika memang cukup sulit untik dimengerti, apalagi bagi mereka yang malas tentu tidak akan bisa mngerti ketika guru menerangkan.  Jangankan untuk mengerjakan soal-soalnya, untuk memahami saja tidak mampu.
    Tidak mungkin apabila harus memisahkan fisika dengan rumus-rumusnya, karna dalam belajar fisika justru rumus-rumusnyalah yang setiap saat akan dijumpai.  Hampir sebagian besar pelajaran fisika mengandung rumus-rumus yang sulit.  Disinalah sebagian besar siswa menemukan kesulitan untuk mencerna dan memahami rumus yang disampaikan.  Dalam memahami rumus-rumus yang disampaikan siswa berusaha semaksimal mungkin agar hasil yang didapatkan juga sesuai dengan usaha yang dilakukan, namun kemampuan seseorang itu terbatas sehingga tidak semua siswa bisa memahami dengan baik apa yang disampaikan dan bagaimana yang seharusnya dilakukan, hal ini dapat membuat siswa bingung harus melakukan apa dan menggunakan rumus yang mana ketika menjawab soal-soal yang diberikan.  Setelah siswa mendapatkan nilai yang memuaskan maka ia akan merasa bangga dan ia akan semakin bersemangat dalam mengerjakan soal-soal berikutnya.
    Berbeda halnya dengan siswa yang mendapatkan nilai kecil, bisa saja karna ia kecewa maka ia kehilangan semangat belajarnya.  Setiap psikis siswa sangatlah berbeda bahwa kita ketahui orang-orang yang mempunyai mental yang baik maka ia akan berada lebih maju dibanding orang-orang yang tidak mempunyai keberanian atau rasa percaya diri.  Sebenarnya tidak semua siswa membenci rumus-rumus, bahkan banyak yang menyukai belajar dengan rumus-rumus yang rumit.  Namun setiap siswa pasti tidak memiliki kesenangan yang sama.  Jika yang sudah menyukai rumus-rumus tersebut tergoda dengan sifat yang membawa mudharat besar yaitu malas, maka ia juga tidak akan bisa memanfaatkan kemampuannya dengan maksimal.  Bisa saja dia tertinggal dengan kawan-kawan lainnya yang malah tidak menyukai pelajaran fisika yang berbau rumus.  Hal ini membawa dampak negatif bagi siswa yang memiliki kemampuan lebih tapi cenderung malas untuk mencoba dan berusaha dengan semaksimal mungkin.
    Rumus memang bagian dominan dalam pelajaran fisika.  Untuk itu apabila siswa tidak mampu memahami rumus-rumus ini maka bukan tidak mungkin siswa itu jadi tidak memahami pelajaran fisika bahkan bisa juga siswa tersebut jadi tidak menyukai pelajaran fisika, padahal apabila kita mampu memahami rumus-rumus dengan baik pasti kita mampu menguasai pelajaran fisika dengan baik juga. 

2.5  Upaya Untuk Meningkatkan Minat Belajar
     Untuk meningkatkan minat belajar siswa bisa dengan berbagai cara, misalnya :
1). Menambahkan aplikasi-aplikasi menarik ketika siswa sudah merasa jenuh dan bosan.
2). Memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengeluarkan pendapat atau bertanya tentang apa yang tidak dipahaminya.
3). Memberikan masukan-masukan kepada siswa bagaimana cara belajar yang baik sehingga dapat meningkatkan minat belajar siswa.
4). Memberikan dukungan kepada siswa ketika siswa merasa psimis dan tidak percaya diri.